Curug Cikuluwung, Leuwiliang Bogor (Curug dengan Air Berwarna Biru)

Memasuki semester 7 gue mulai agak gabut, di karenakan gue cuma masuk kuliah hari Selasa. Sisanya gue cuma jadi pengacara (pengangguran banyak acara). Partner traveling dekat gue, Susy ngajak gue untuk berwisata ke curug yang belum banyak orang ketahui di daerah Leuwiliang, Bogor. Yaitu Curug Cikuluwung.

curug cikuluwung


Illegal Fishing di Indonesia? Tenggelamkan Saja! #IUUFAncamanBangsa

Pada hari Minggu, 2 Desember 2018 saya berkunjung ke SAIK2018 (Sinergi Aksi Informasi & Komunikasi Publik) yang di laksanakan selama 3 hari, tepatnya sampai tanggal 4. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah hingga Institusi Pendidikan. Tahun ini, kota Tanggerang yang menjadi tuan rumah dengan Alun-Alun Kota sebagai pusat kegiatan.

Berangkat dari rumah kisaran jam setengah 7 karena jarak dari Depok ke Tanggerang lumayan memakan waktu yang lama. Naik KRL menuju ke Manggarai dan kumpul untuk berangkat bersama rekan-rekan yang lainnya.

kementerian kelautan dan perikanan

Sasha Halal Toothpaste (Pasta Gigi Halal Pertama di Indonesia)

Maraknya hijrah di kalangan anak muda membuat hati saya tergerak untuk ikut berhijrah sedikit demi sedikit. Setiap orang memiliki perjalanan hijrahnya masing-masing. Serta tidak ada hijrah yang secara instant dan cepat, pasti ada proses yang dilalui sedikit demi sedikit. Kebetulan saya sudah memakai kerudung dari kelas 3 SD walaupun saya bukan bersekolah di MI, tapi saya memakai kerudung dari SD.

Alasan lengkapnya pun saya tidak mengingat, yang pasti karena masih di Sekolah Dasar, terkadang saya pun masih suka lepas pasang kerudung. Mulai memasuki bangku SMP saya sudah mulai konsisten untuk menutup kepala. Setidaknya kewajiban utama sebagai Muslimah sudah saya lakukan. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi jauh lebih concern untuk memilih apapun yang akan saya gunakan dan juga saya makan.

sasha halal toothpaste

Ke Labuan Bajo dengan PELNI (Traveling Hemat ke NTT)

labuan bajo murah

Ke Labuan Bajo memang salah satu bucket list yang saya tidak duga bisa di wujudkan dalam tahun 2018 ini. Bermula kenal dengan ka Fika bulan Maret lalu setelah melihat postingan dia yang di repost oleh AA dan Traveloka, akhirnya dengan SKSD saya dm instagram dia dan mulai ngobrol di dm. Eh ternyata kita datang ke event yang sama pada bulan April yang akhirnya mempertemukan kita *ciye gitu* dan mulai cerita mengenai pengalaman traveling masing-masing. Bulan Mei, saya janjian sama temen-temen saya dan ngajak doi juga, dan sempat terlintas ngobrol "ke Labuan Bajo yuk!" ajak ka Fika dengan seiseng itu, dan gue hayuk aja. Ternyata rencana itu terlaksana di bulan September.

7 Hari Backpacking ke Labuan Bajo dari Jakarta Cuma 2 Jutaan!

Loh kok bisa cuma 2,5 juta aja? Bukannya tiket pesawat ke Bajo dari Jakarta aja udah lebih dari 2 juta? Yang bener? Woiya bener dong masa iya hoax!

Jadi saya mau jelasin rute menuju ke Labuan Bajo dari Jakarta dengan budget yang murah. Bukan dengan pesawat tapi dengan kapal laut. Tapi ini tidak disarankan untuk yang mabuk laut ya karena bahaya. Takutnya sampai lokasi bukannya siap buat explore malahan ship-lag.

kanawa island labuan bajo

How to get to Nusa Penida from Sanur (A Mesmerizing View in Penida Story)

Visit nusa penida adalah one of my dream dan suatu keharusan ketika gue mampir ke Bali, jadi nggak akan gue sia-siakan begitu aja. Waktu gue di Bali adalah 4 hari, dan gue nggak mau pulang-pergi ke Penida, pokoknya harus stay satu malam! Tapi yang gue tau, untuk menuju tempat wisata satu ke yang lainnya di Penida jauh-jauh banget. Sedangkan gue backpacking sendirian, so what to do? As usual, gue selalu mencari teman dari CouchSurfing (Baca Juga: Meet and Stay with Local? Try CouchSurfing!).

backpacker ke nusa penida

Inovasi Dapur Unik dari Electrolux Taste and Care Center (Karena Dapur Punya Cerita)

Dapur memang selalu memiliki ceritanya masing-masing, pasti ada salah satu masakan rumah yang akan selalu kita ingat karena memiliki cerita dibalik masakan itu sendiri. PT Electrolux Indonesia baru saja meluncurkan kampanye Taste Stories pada hari Kamis, 10 Oktober 2018 tepatnya di Jl. Abdul Muis 34, Jakarta Pusat.

Memasak di Dapur Unik

3 Tips Memilih Travel Gear Untuk Backpackeran!

Backpacking identik dengan sesuatu yang tidak ribet dan juga simpel. Karena memang esensi dari seorang backpacker adalah orang yang melakukan traveling dengan backpacknya. Ini yang sering ditanyakan temen-temen sekitar, dan juga followers gue di instagram. Seperti "Apa aja sih yang harus kita bawa saat kita backpackeran? Ada rekomen barang-barang yang nyaman untuk di bawa?"

Oke, ini adalah referensi memilih travel gear untuk backpackeran, khususnya pemula. Kalau gue pribadi, walaupun gue perempuan gue nggak suka ribet. Nggak suka bawa banyak barang karena gue tau kemampuan gue. Nggak sanggup kalau harus memikul perasaan sendirian beban terlalu banyak, apalagi kalau backpackingnya lebih dari 7 hari. 

1. Memilih Backpack yang Nyaman

backpack
Backpack from Torch

Solo Backpacking ke Bali 4 Hari 3 Malam

Bermodalkan menang giveway tiket PP Jakarta Bali, akhirnya gue ke Bali untuk yang pertama kalinya!!!! Haha. Iya, pertama kali! Ini terdengar norak banget sih, tapi beneran ini. Ketika setiap sekolahan study tour atau perpisahan ke Bali, gue belum pernah ke Bali haha. Tapi akhirnya bisa ke Bali dan gratis XD

Baca Juga: Solo Backpacking 19 Days in Indochina (Vietnam, Cambodia, Thailand, Malaysia)

Penerbangan Jakarta - Bali memakan waktu 2 jam, gue tiba di Bali pukul 3 sore dan langsung menuju ke penginapan gue di Sanur. Dari bandara Ngurah Rai menuju ke Sanur memakan waktu kurang lebih 30-60 menit. Loh kok memilih stay di Sanur? Iya, jadi gini, gue emang udah pengen banget ke Nusa Penida dari kapan tau, nah untuk menuju ke Penida itu kita harus naik speed boat dari Pelabuhan Sanur.

DAY 1 (Pantai Karang, Pantai Sanur, Sanur Night Market)

Gue stay di Prasanthi Sanur Bedrooms, tempatnya enak banget sih. Strategis! Dari hostel gue cukup jalan kaki untuk menuju ke pantai. Dan juga dekat hostel banyak minimarket 24 jam jadi aman kalau mau jajan dan ambil uang. Gue sampai di hostel kurang lebih jam 4, gue istirahat sebentar dan langsung menuju ke pantai karang dengan berjalan kaki.


Penanaman Internet BAIK kepada Anak Sekaligus Membangun Karakter yang Lebih Baik

Dalam era ini internet mempunyai peran yang sangat berpengaruh terhadap banyak hal. Internet  pula merupakan salah satu perkembangan teknologi yang mampu menjadi media penunjang untuk segala macam bidang informasi dan komunikasi. Jumlah pengguna internet di seantero dunia sudah mencapai 3.8 miliar atau 51 persen dari total populasi dunia, demikian menurut WeAreSocial.com hingga Agustus 2017. Di Indonesia, pengguna internet sudah mencapai 32,3 juta, setidaknya di tahun 2016 menurut catatan Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII). Dan 40 persennya adalah pengguna media sosial (Tetra Pak Index, 2017). Namun sayangnya kemajuan internet ini selain memberikan kemudahan dan juga kebaikan, sayangnya masih banyak yang belum sadar bagaimana cara memanfaatkan internet dengan BAIK.


Dari Labuan Bajo ke Waerebo Mengendarai Motor (Kisah Berkendara Selama 6 Jam di NTT)

Dari awal kita memang sempat ingin memasukkan Waerebo ke dalam list perjalanan kali ini, karena selain lokasi nya dekat dari Labuan Bajo, kita pun memang sangat ingin melihat secara langsung 7 rumah utama yang ada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur tersebut. Namun banyak keraguan yang muncul. Seperti takut waktunya mepet dan malah kita gak jadi sailing, takut budgetnya over, perjalanan yang jauh dan sebagainya.


Rekomendasi Lipstik Untuk Bibir Kering dan Pecah-pecah

Apa yang pertama kali muncul di benak kalian ketika saya menyebutkan kata "lipstik?". Pasti jawabannya tidak jauh dari bibir dan wanita. Lipstik sendiri berfungsi sebagai salah satu penunjang kecantikan setiap wanita, karena lipstik akan memberikan wajah kita efek lebih segar dibanding tidak menggunakan lipstik, karena akan terlihat sedikit lebih pucat. Di jaman ini, kebanyakan orang memilih lipstik matte karena malas untuk mengapply ulang lipstik itu sendiri. Namun, sadarkah kita bahaya lipstik yang mampu bertahan lama di bibir kita? Adakah pengaruh yang muncul dari penggunaan lipstik matte?



Backpacker not Begpacker! (Fenomena Begpacker di Asia Tenggara)

Maraknya fenomena Begpacker makin ke sini makin merajarela, di saat kalian traveling tapi malahan nyusahin diri sendiri bahkan orang lain. Menyebut diri sebagai Backpacker tapi malahan berakhir menjadi Begpacker. Jadi kalian tau gak sih apa itu begpacker yang sebenarnya?

Well, apasih begpacker itu sendiri? Beg itu berasal dari bahasa inggris yang berarti mengemis. Yang berarti begpacker adalah mengemis demi melakukan perjalanan. Menurut kalian gimana? Etis gak sih? Kalian mau liburan, tapi minta orang lain yang memberikan dana. Emangnya kalian rela? Mending uangnya di pake buat traveling sendiri, ya gak sih?


Di Balik Foto Instagram (5 Tips Jitu Edit Foto Menggunakan Smartphone)

Selama ini saya sering dapat dm di instagram dan komentar di blog yang mengatakan "Wah fotonya keren-keren banget kak! Pake kamera apa?" Jawaban saya cuma pakai smartphone. Dan mereka bertanya lagi "Hape nya apa kak?" Saya jawab Samsung J7 (2015) *ini bukan endorse*. Trus kadang saya berpikir "emang foto saya bagus apa ya sampai pada nanyain gitu" hehehe.

edit foto menggunakan snapseed


Foto di atas di ambil menggunakan handphone Samsung J7 (2015)

Menurut saya, untuk fotografi bukan gearnya yang penting, tapi bagaimana kita capture the moment, capture the situation, tell the story dan menyesuaikan dengan gaya kita. Banyak lho yang mengambil foto dengan smartphone tapi hasilnya luar biasaaaaaaah!

5 Tips Mendapatkan Foto Keren Saat Solo Traveling

Traveling sendirian itu seru! Tapi kadang susah buat dapet foto bagus. Karena nggak ada yang bisa khusus untuk fotoin kita. Pasti itu salah satu hal yang buat kita sebel saat solo traveling. Iya nggak sih? Udah jalan-jalan jauh, lama, eh foto nggak ada yang bagus. Terlebih lagi banyak dm masuk yang nanya "siapa yang fotoin?" seakan-akan mereka nggak percaya kalau kita emang bener-bener traveling sendirian. Rasanya belum sah jadi netizen kalau belum komentar ya.


Persiapan Perjalanan Selanjutnya

Abaikan ekspresi wajah w
Tahun ini mungkin tahun gue paling banyak melakukan perjalanan. Alhamdulillah. Bulan September nanti gue akan kolaborasi dengan @ngilang.sebentar dan melakukan perjalanan berdua dengan @rafikaaulia alias ka fika ke salah satu tempat wisata di Indonesia. Mungkin ini akan menjadi suatu perjalanan yang paling berkesan bagi gue bahkan dari awal, karena proses menabung sampai akhirnya uang kita sudah cukup itu panjang ceritanya. Lokasinya masih di rahasiakan sampai waktunya nanti! Haha. Penasaran ya? Tungguin oke. Perjalanannya dimulai tanggal 10 September, dan masih belum tau sampai kapan karena akan menyesuaikan saja. Semoga tidak ada kendala sampai akhir!

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik


Akhir-akhir ini, gue jadi lebih sering mikir. Lebih sering merenung dan lebih sering mencoba untuk terbuka walaupun pada akhirnya gue tetep jadi orang yang lebih cepat terpancing emosi di banding yang lain. Entah, gue masih belajar untuk mengontrol emosi gue yang mudah naik turun.

2 tahun belakangan ini, gue sedang merasa di fase stabil karena sudah menemukan apa yang menjadi interest gue. Which is gue baru 21 dan berhasil menemukan apa yang mau dituju. Bersyukur? Iya. Gue menemukan "diri" gue di umur yang tergolong masih muda, yang mana gue masih punya banyak kesempatan untuk merealisasikan apa yang jadi tujuan gue tersebut.

Meet and Stay with Local? Try Couchsurfing!


Tulisan kali ini akan membahas bagaimana cara saya bisa tinggal bersama warga lokal di saat saya traveling. Saya selalu menuliskan Rencana Perjalanan atau "Create a Public Trip" di CouchSurfing (CS). Awal mula tau CS setelah datang ke seminar seorang traveler yang akhirnya menginspirasi saya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Can you guess who??


Setiap Orang Punya Zona Waktunya Masing-Masing


Bisa di bilang perjalanan gue cukup panjang sampai akhirnya gue bisa menemukan apa yang menjadi "interest" gue. Banyak hal yang sebelumnya udah gue lakuin, banyak seminar, workshop yang gue hadiri dan juga udah banyak orang yang gue temui untuk bertukar pikiran. Memang tidak semudah itu sih untuk menemukan jati diri kita. Penuh perjuangan, banyak jatuh bangunnya. And I guess, I am not the only one.

Gue bersyukur pernah masuk OSIS dan paskibra di waktu SMP yang ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar buat gue untuk bidang organisasi. Bermulakan karena cuma suka sama senior gue, alhasil gue bertahan di OSIS dan paskibra sampai lulus. Haha memang terdengar agak konyol tapi begitu faktanya.

Wisata Alam di Bogor Gunung Pancar dan Curug Leuwi Hejo

Di sela waktu senggang di antara banyaknya tugas yang berserakan dan juga kebosanan karena harus melakukan aktifitas yang itu-itu aja, akhirnya gue memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata ke Bogor. Perjalanan Depok ke Bogor dengan mengendarai motor. Bermodalkan google maps, perjalanan menuju Gunung Pancar dan Leuwi Hejo kurang lebih memakan waktu 2 jam. Gunung Pancar dan Leuwi Hejo jaraknya berdekatan, tidak terlalu jauh. Jadi sambil jalan-jalan masih bisa sambil santai di Lokasi.


Indahnya Pagoda di Pulau Kemaro Palembang

Pagoda di Palembang

Saat berkunjung ke Palembang dalam rangka mudik, gue menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu pulau yang memiliki Pagoda super cantik, yaitu di Pulau Kemaro. Pulau Kemaro ini lokasinya tidak terlalu jauh dari Jembatan Ampera. Hanya perlu menyebrang sungai musi kurang lebih 10-15 menit kita sudah dapat menikmati indahnya Pulau Kemaro.

Hiking ke Gunung Prau 200rb-an Dari Jakarta 2018

Akhirnya seluruh postingan keliling 4 Negara ASEAN udah selesai. Jadi gue bisa lanjut ke perjalanan gue selanjutnya. Yaitu ke Gunung Prau, Dieng, Wonosobo. Gue bakal tulis semua lengkap beserta rincian harganya. (Baca juga: Keliling ASEAN Lewat Jalur Darat)

mt. prau

Keliling ASEAN Lewat Jalur Darat (Tips, Cerita dan Biaya)

Jadi setelah berbagi pengalaman gue selama 19 hari sebelumnya, kali ini gue akan berbagi rute keliling ASEAN lewat jalur darat menurut pengalaman gue. Sebenernya belum seluruh negara asean, namun sebagian besar aja yaitu indochina yang berada di satu daratan yang sama.

(Baca Juga: 19 Hari Keliling 4 Negara ASEAN 3 Juta)

vietnam

19 HARI KELILING 4 NEGARA ASEAN 3 JUTA

First of all, yang bilang jalan-jalan ke luar negeri mahal gue patahkan teori kalian dan inilah teori yang gue temukan. Di postingan ini full cuma ngebahas tentang biaya perjalanan gue selama 19 hari di 4 Negara, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand dan Malaysia.

Sebenernya uang yang gue bawa itu cuma 2,5jt yang udah gue tuker ke dollar dan ringgit. Masing-masing jadi $180 dan 30 MYR. Tapi pas gue di Thailand, banyak hal-hal yang tidak terduga seperti gue gak jadi stay di rumah host, jadi gue harus pake hostel selama 6 hari di Bangkok. Dan biaya gue tersasar di Penang yang membuat gue menghabiskan duit jadi lebih banyak.

(Baca Juga: Keliling ASEAN Lewat Jalur Darat)

Tapi, karena gue buka jasa titip saat di Thailand gue masih bisa bertahan dengan uang dari jasa titip.


Sedikit Menghargai Waktu Orang Lain, Tak Ada Salahnya

Tulisan ini mungkin muncul ketika beberapa kali gue janjian sama orang, baik itu "calon customer" ataupun "temen gue" dan disaat gue kebetulan lagi teburu-buru. Dan pada akhirnya, gue jadi self-reflections and need to reform it, I mean jadi berkaca sama diri gue.

Jadi gini, budaya yang sudah kental di Indonesia ini adalah "Jam Karet" alias "Ngaret" alias "datang tak tepat waktu". Kebanyakan orang di Indonesia ini udah berteman baik dengan ngaret ini, lho. Yang pada akhirnya malah jadi kebiasaan.

Awal mula ngaret ini gue rasa karena kita sudah terbiasa dengan itu hingga akhirnya muncul lah mindset kalau kita datang tepat waktu, kita yang akhirnya malahan menunggu. Dan ini adalah fakta yang ada. Begitupun dengan gue. Sebelumnya gue sering banget yang namanya datang tidak tepat waktu, datang menunggu orang-orang sudah hadir dan sebagainya.

Tips Mudik Aman dan Nyaman Bersama Asuransi Astra

Pada hari Sabtu lalu tepatnya tanggal 26 Mei 2018, saya menghadiri undangan dari Asuransi Astra yang berlokasikan di Harlequin Bistro, Kemang. Ini adalah kali kedua saya menghadiri undangan dari Asuransi Astra, yang pertama dalam rangka Pijar Ilmu dan yang kedua adalah Iftar Together.


Di Iftar Together ini, Asuransi Astra memberikan banyak materi yang bermanfaat khususnya untuk yang ingin melaksanakan Mudik Lebaran dan membawa kendaraan sendiri.

Itinerary Liburan di Bangkok 6D5N | Sunset in Asiatique (Story, Tips and Trick Part 3)

18 Februari 2018 (Chinatown, Asiatique)
Ini adalah hari terakhir gue di Bangkok, karena besok gue akan naik bus menuju Hat Yai dan menuju Kuala Lumpur lewat jalur darat. Ke Chinatown untuk beli semua pesanan tas serut yang totalnya 30 belum lagi titipan bedak Ponds. Tas gue penuh titipan coyy! Tapi karena jastip inilah yang membantu gue bertahan di Thailand dan bahkan sampe pulang. Alafyu gengs. Anyway, kalian udah baca Part 2 nya atau belum? Kalau belum, klik di sini yaa!


Keresahan Yang Muncul Pada Awal Umur 20an Tentang Pekerjaan, Mencari Jati Diri dan Percintaan (Edisi Curhatan Pribadi)

Lulus di umur 17 tahun menyebabkan gue sedikit lebih cepat merasa dewasa di banding yang lainnya. Gue kelahiran 1997 sedangkan temen-temen gue lahir di tahun 1996. Sedikit merasa menabung umur di bandingkan yang lainnya. Dan karena gue anak pertama, yang udah dari awal terlatih untuk "lebih dewasa" dan "mengalah" (dalam artian jadi seorang kakak) membuat gue tumbuh jadi orang yang pantang menyerah untuk menggapai ambisi gue.

Ketika lulus teman-teman bingung ingin lanjut kuliah atau bekerja, gue malah terfokus cuma untuk ikut SBMPTN dan yang penting lulus dan gue kuliah gratis (gue terdaftar siswa dengan bidik-misi). Tapi, bukan rezeki gue dan akhirnya gue gak lulus.. Orang tua gue sempat menawarkan gue untuk kuliah, namun gue tolak karena gue bilang mau break dulu belajar.

Gue mendapatkan pekerjaan pertama gue, yaitu jadi kasir valet di Thamrin City. Namun cuma 2 bulan, karena ada masalah di Thamrin yang membuat gue akhirnya di mutasi di Senayan City. 4 bulan bertahan kerja di Senayan City yang mulanya cuma jadi keyguard, sampe akhirnya jadi kasir dan mewajibkan gue pakai lense. Setelah 6 bulan gue memutuskan buat resign dan mudik ke Palembang. Fokus gue saat ini adalah SBMPTN, dan target gue 2015 harus udah kuliah.

How To Get To Penang from Hatyai | Lost in Penang

Penang itu sebenernya gak masuk dalam list gue, gue hanya ingin singgah sejenak di Butterworth dan melanjutkan perjalanan menuju KL di karenakan penerbangan gue itu tepat esok hari di jam 4 sore, jadi gue harus segera bergegas tiba di Kuala Lumpur. Dari Padang besar gue naik MRT menuju Butterworth, di mana Butterworth ini adalah terminal dan banyak bis untuk menuju KL. Setibanya gue di Butterworth kurang lebih jam 4 sore, gue segera menuju counter tiket bus dan harganya mahal! Tapi selain mahal, gue pun gak sama sekali pegang uang Ringgit. Uang gue adanya di atm dan sisa $10 di dompet. Bingung lah gue, nanya ke orang sekitar gak ada yang tau di mana money changer maupun atm.


Tips Menginap di Bandara Internasional (Singapura, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, Bangkok)

Bagaimana cara kita untuk memperhemat biaya pengeluaran selagi kita melakukan backpacking ke luar negeri? Menurut gue ada 2 jawaban untuk ini. Yang pertama, kita bisa mencari tiket bus, kereta malam ataupun penerbangan dan sampai di keesokan harinya. Dan yang kedua ialah tidur di bandara. Hah? Kok tidur di bandara? Emangnya gak diusir sama petugasnya? Emang gak malu? Emang emang emang emang gue pikirin..... Sebenernya kedua jawaban ini sudah pernah gue lakuin sebelumnya. Yang pertama, gue ambil kereta malam menuju Hat Yai dari Bangkok dan tiba keesokan harinya. Jadi, gue memperhemat pengeluaran untuk hostel. Lalu buat jawaban yang kedua, gue pernah emang niat tidur di bandara Singapura, iya Changi airport. Karena kalian pasti tau apa-apa di Singapura mahal, jadi gue memutuskan untuk berhemat dengan cara tidur di bandara. Berikut gue akan list beberapa bandara yang udah gue singgahi hanya untuk numpang tidur!


Itinerary Liburan di Bangkok 6D5N | Masuk Wat Pho Gratis! (Story, Tips and Trick Part 2)


16 Februari 2018 (Phra Athit Street, Santichaiprakarn Park, Thammasat University Grand Palace, Coin Museum, Wat Pho, Terminal 21)
Hari ini gue harus check out dari Stay With The Mixx Hostel dan berpindah ke Stay With The Mixx di kawasan Nana. Baca juga: Itinerary Liburan di Bangkok 6D5N | Dinner On Cruise (Story, Tips and Trick Part 1) Gue sebelumnya udah janjian sama temen dari couchsurfing untuk ketemuan hari ini. Seperti biasa, gue menunggu sarapan dulu dari hostel ini. Kemudian setelah kenyang gue langsung jalan menuju Phra Athit Street. Tau ini sih karena rekomendasi Ka Bella buat viist Santichaiprakarn Park, tempat syutingnya Seven Something. Gue jalan sendirian, berteduh dan menikmati suasana di sekitar walaupun panas. Tapi nyaman. Duduk di pinggir Chao Phraya River sampe bosen. Kemudian, perut gue udah bunyi lagi. Haha. Selama di Bangkok, makan di Sevel menurut gue udah paling aman, karena ada logo bulan bintang yang berarti halal.

Itinerary Liburan di Bangkok 6D5N | Dinner On Cruise (Story, Tips and Trick Part 1)


Tulisan ini emang agak ngaret dikarenakan i can’t get deal with my own stuff such an assignment. Melanjut tulisan gue yang sebelumnya, yaitu Free Destination in Cambodia Worth to Visit gue akan membahas mengenai 6 hari gue di Bangkok. Sebenernya gue mau ikut volunteer di Kamboja barang sehari atau dua hari, tapi gue sudah ada janji sama temen gue Tar (temen gue asli Thailand yang ketemu di Melaka, tahun lalu) tanggal 15 Februari tepat di hari Ulang Tahun gue. Jadi tanggal 13 gue sudah booking tiket Siem Riep - Bangkok, seharga $8 untuk keberangkatan tanggal 14 sudah termasuk jemputan di hostel! Yuhuuuu~

Rekomendasi Hostel Murah di Bangkok

Saat gue di Bangkok, kebetulan gue gak tinggal sama host. Jadi mau gak mau gue menggunakan Hostel untuk stay selama kurang lebih satu minggu di Bangkok. Gue mau review sekaligus memberikan rekomendasi hostel menurut pengalaman gue sendiri, kali aja bisa membantu kalian untuk mencari penginapan di Bangkok. Berikut 3 hostel beserta Rating menurut gue pribadi, check it out~

Menjelajahi Pantai Mawun - Surga Tersembunyi di Lombok


Kali ini saya mau berbagi cerita mengenai salah satu pantai di Lombok, yang menjadi tempat favorite saya dan mungkin pantai favorite kalian juga. Apa yang ada di pikiran kalian jika saya menyebutkan tentang pantai di Lombok? Mungkin kebanyakan yang akan menjawab “Gili Trawangan” atau “Pantai Senggigi” sebagai salah satu jawaban. Dan ya, sampai sekarang Gili Trawangan dan Pantai Senggigi masih menjadi salah satu daya tarik pantai yang ada di Lombok, tapi saya tidak akan membahas tentang Gili Trawangan maupun Pantai Senggigi karena pastinya sudah banyak yang membahas mengenai Gili Trawangan dan Pantai Senggigi.

Melangkah Lebih Jauh - Pentingkah Asuransi Untuk Perjalanan?

Setelah perjalanan 4 Negara ASEAN yang meliputi Malaysia, Vietnam, Kamboja dan Thailand pada bulan Februari lalu, seketika saya tersenyum mengingatnya. Berangkat dengan berbekal uang pas-pasan selama 19 hari. Ya, berkelana sendiri mengikuti langkah kaki dan apa yang hati saya katakan. Saya melewati batasan saya sekaligus keluar dari zona nyaman hanya sekedar untuk mencari pengalaman yang berharga. Walaupun membawa uang pas-pasan, namun saya harus tetap bisa bertahan hidup dan juga tetap menikmati perjalanan saya tanpa merasakan beban sedikitpun.


Free Destination in Cambodia Worth to Visit (One Fine Day Strolling by Bike)



Perjalanan darat dari HCM menuju Kamboja memakan waktu kurang lebih 18 jam, karena gue beli obat tidur jadi 18 jam gak terlalu berasa. Tapi yang berasa itu rasa lapar, seharian gue cuma makan roti kering dan sampai akhirnya gue kurus-kering. Selain itu, gue juga puasa ngomong selama 18 jam. Gimana engga? Gak ada yang bisa bahasa inggris di bis, jadi gue cuma bisa diam dan membisu. Mulanya ada yang ngajak gue ngobrol, tapi pake bahasa khmer karena gue gak paham jadi cuma bisa geleng kepala. Huft.

Siem Riep Pub Hostel Cambodia Review

Ini hostel, sebelum gue tempati (bahkan saat gue mensortir harga di situs booking(dot)com) dia ini bukan hostel yang termurah di Siem Riep. I mean, masih banyak yang lebih murah dari hostel ini, tapi walaupun gue udah berkali-kali liat hostel lain, gue masih jatuh cinta sama hostel ini tanpa alasan yang jelas. Mungkin karena; pertama dia menyediakan female dorm dan kedua kamar mandinya di dalam. Dia juga ada fasilitas kolam renangnya, ya walaupun gue juga gak akan berenang sih. Tapi gue suka aja viewnya. Dan akhirnya gue memutuskan untuk book hostel ini 2 hari, yang mulanya gue mikir ga mau lama-lama di Kamboja dikarenakan apa-apa menggunakan dollar disini. Jadi otomatis akan terasa mahal. (Baca juga: Lee Backpacker Hostel Ho Chi Minh Vietnam)


9 Sweet Days in Vietnam (Tips, Trick, and Budget Part 2)

DAY 6 (Ar-Rahman Mosque, Indian Jamia Muslim Mosque, Terra Rosa Apartment Buildings)

City Hall ketika malam

9 Sweet Days in Vietnam (Tips, Trick, and Budget Part 1)

DAY 1 (Touch Down Ho Chi Minh, Dame Church, Post Office, City Hall, Ben Than Market, Ar-Rahman Mosque, Mui Ne)

Salah satu ikon HCM, Dame Church.

Riding Motorbike in Mui Ne (White Sand Dunes, Red Sand Dunes, Fairy Stream)

Alasan kenapa gue memilih untuk mengunjungi Vietnam? Tentu gue memilih negara yang ingin gue kunjungi karena ada alasannya. Yap, dan itu benar. Gue mempunyai alasan tersendiri untuk memutuskan untuk pergi berkunjung ke sini. Yang utama karena gue mau liat White Sand Dunes and Red Sand Dunes di negara ini. Berawal dari blog walking. Ternyata memang sebagus dan sekeren itu aslinya. Gue rasa emang banyak yang gak tau mengenai wisata Sand Dunes yang ada di Vietnam ini. Setiap orang nanya ke gue walaupun sebagian gak gue jawab. Tapi sebagian gue jawab kurang lebih gini:

"Mau kemana lu?"
"Vietnam."
"Ada apaan emang disana? Bagusan juga keliling Indonesia."
"Liat aja lah nanti." 

Nah jadi gitu kurang lebihnya. Gue tau Indonesia memang punya banyak destinasi yang menarik dan wajib di kunjungi, tapi jujur aja kita harus bisa melek juga liat negara lain. Gue juga mau coy keliling Indonesia suatu saat nanti. Tapi belum sekarang. Oke mari kita skip basa basinya.

White Sand Dunes

Lee Backpacker Hostel Ho Chi Minh City Vietnam



Usai balik dari Mui Ne, plan gue adalah tinggal sama host. Tapi karena perkiraan bis Mui Ne - Ho Chi Minh 5-6 jam, kemungkinan gue sampe Ho Chi Minh jam 7 dan rumah host gue lumayan "agak" jauh karena rumahnya di district 10. Dan berhubung Mba Ismi besoknya juga mau balik ke Indonesia yang mulanya mau tidur di bandara tapi gak jadi karena tempatnya gak banget buat tidur, akhirnya kita book hostel. Gue kalo book hostel selalu sortir ke harga terendah. Haha. Kenapa? Karena gue irit hahaha. Tapi nyatanya, gak melulu yang murah itu gak bagus lho. Jadi gini. Ini hostel ada di district 1, yang berarti center atau pusat kota dan gue dapet permalam dengan harga 80.500vnd yang berarti kalo di bagi 2 itu harga rupiahnya. Iya, cuma kisaran 40rb!

Mui Ne Budget Hills Hostel Vietnam Review


Disini gue mau review hostel yang gue tiduri (terdengar ambigu), maksud gue hostel yang gue tempati saat gue berada di Mui Ne. Dari Ho Chi Minh menuju Mui Ne gue menggunakan bis The Sinh Tourist (lengkapnya bisa baca disini). Gue tiba di Mui Ne kurang lebih pukul 7pm, dan langsung check in di resepsionistnya. Gue bayar sebesar $5 atau setara dengan Rp67.000 untuk satu bed di dorm campuran. Gue diminta 100.000vnd untuk deposit dan akan dikembalikan setelah gue check-out. Resepsionisnya ini bule men, jadi ngomong bahasa inggrisnya sudah dipastikan sangat bagus. Dan lumayan ramah lah, masih ada senyumnya.

Solo Backpacking 19 Days in Indochina (Vietnam, Cambodia, Thailand, Malaysia)


Jadi tanggal 3 Februari adalah tanggal yang bersejarah buat gue. Kalo Taeyang Min Hyorin nikah di tanggal segitu, gue personally melakukan perjalanan selama 19 hari menuju beberapa negara di Asia Tenggara. Meliputi 4 negara yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand dan Malaysia. Dan 7 Kota yaitu Ho Chi Minh, Mui Ne, Siem Riep, Bangkok, Hat Yai, Penang dan Kuala Lumpur. Mulanya, gue gak tau plan gue apa. Yang pasti gue udah book tiket Jakarta - Kuala Lumpur sejak 12 Maret 2017, that's quiet a long time right? Untuk keberangkatan 3 February 2018. Nyaris satu tahun. Cuma tiket gue itu begitu aja, gue emang plan untuk keliling Asia Tenggara, tapi mulanya gue takut terbentrok uang karena bulan Juli gue abis dari Lombok dan Bima. Tapi tekad gue masih kuat, dan cobaannya juga berat.

Packing for Travelling to Southeast Asia (What's in My Bag)

Jadi tahun ini gue akan melakukan backpacking keluar negeri lagi untuk yang kedua kalinya, dan again this is solo backpacking. Trip kali ini gue akan menjelajahi Southest Asia or we can called Indochina. Gue bakalan start from Vietnam (Ho Chi Minh), Cambodia (Siem Riep), Thailand (Bangkok, Hat Yai) dan berakhir di Malaysia (Kuala Lumpur). Gue bakalan melakukan perjalanan selama 19 hari dengan uang yang sangat minimalis. Berbekal tiket yang udah gue booking satu tahun lalu, akhirnya momen ini akan terealisasikan. Semoga gue diberikan keselamatan selama perjalanan gua. Aamiin. Gue sebenernya masih belum tau mau kemana dan kemana. Info yang gue kumpulin masih kurang lengkap, tapi dengan berbekal Bismillah, semoga semuanya lancar.


4 Days Bandung Itinerary My Version

Awal mula ke Bandung ini adalah sponsor dari temen gue Ica, temen ngetrip gue pas ke NTB kemarin. Buat yang belum baca boleh klik disini. Jadi saat gue sama Ica lagi belanja bahan baju untuk olshop kita yaitu @extroproject dan tiba-tiba dia ngajakin ke Bandung, gue cuma iyain aja karena belum tau. Dan tiba-tiba satu minggu kemudian setelah dia gajian, dia ngajak gue langsung booking. Tapi gue gak pegang uang, alhasil tiket pergi-pulang dibeliin secara gratis! Yay. Ada yang mau sponsorin gue untuk next trip? Hehehe. Oke skip.


Jadi plan kita itu bener-bener ngambang, gak tau mau kemana-mana. Gak buat itinerary dan sebagainya. Bahkan sampe hari H kita juga masih gak tau mau kemana. Sampe akhirnya kita ngikutin kaki aja mau kemana.

Chinatown Bandung

chinatown bandung

Chinatown Bandung

Chinatown adalah sebuah tempat yang berisikan kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari negara China, baik makanan, makanan adat atau sebagainya. Chinatown ini dapat ditemukan di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia. Honestly, pertama kali ke Chinatown itu pas gue ke Singapore maklum yang di Jakarta adanya di Cibubur dan menurut gue aksesnya kurang karena kendaraan umumnya masih relatif susah, sedangkan gue pengguna kendaraan umum. Dan lagi menurut gue dari rumah ke Cibubur lumayan jauh. Jadi, saat gue ke Bandung bulan Desember kemarin emang udah survei kalau disana ada Chinatown. Akhirnya gue dan temen gue memutuskan untuk pergi.

Must Visit in Bandung (Floating Market and Rainbow Garden)

Berawal dari temen gue ngajakin ke Rainbow Garden karena pengen banget ngeliat koleksi bunga, gue sebagai orang yang disponsorin dengan senang hati mengiyakan saja. Yaudah, akhirnya kita menuju ke Floating Market, dikarenakan Rainbow Garden ini termasuk dalam Floating Market ini. Floating Market ini sendiri berlokasikan di Jalan Grand Hotel No.33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391. Untuk harga tiket masuk ke Floating Market dikenakan harga Rp20.000 dan Rainbow Garden dikenakan harga Rp10.000.

Rainbow Garden Floating Market Bandung

Lariti Beach Must Visit in West Nusa Tenggara

Pantai Lariti, Bima, West Nusa Tenggara

Saat ke Nusa Tenggara Barat lebih tepatnya saat berkunjung ke Lombok dan Bima pada bulan Juli kemarin, I got impressed so much, especially the beach. Because the view extremely nice and beautiful! Yeah, itu yang bakalan gue bahas kali ini. Gue bakal bahas salah satu pantai yang mungkin banyak yang sudah tau keunikannya, yaitu Pantai Lariti. Pantai Lariti ini berada di Desa Soro, Lambu, Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, 84182.

Review Hostel In Bandung (Airy Eco Cicendo Dr. Rum 12 Bandung)

Kasurnya empuk, bikin nyaman :(
 Jadi bulan Desember lalu gue baru aja dari Bandung, dalam rangka nemenin temen yang pengen banget ke Bandung dan dibeliin tiket gratis. Siapa bisa nolak gratisan? Tapi yang gue sadari ialah, selain tiket gue harus tau mau stay dimana. Mulanya gue mau pakai couchsurfing, cuma gue ambil long weekend dan kebanyakan dari mereka juga mau liburan. So jadi mau gak mau gue coba cari hostel murah dengan beberapa aplikasi dari handphone. Tapi, karena lagi-lagi ini long weekend dan liburan natal sudah dipastikan peak season yang berarti gue harus bayar mahal buat nyewa hostel. Gue cek pake aplikasi favorite gue, tapi tetep juga mahal coy. Sedangkan pengeluaran gue lagi banyak dan gue harus irit.