Entah
sejak kapan kalimat “Don’t Think, Just Go.” udah mulai merasuk kedalam tubuh
gue ini. Berawal dari salah satu temen gue yang ngajak gue untuk dateng ke
perayaan waisak yang bertepatan pada 11 Mei 2017 di Candi Borobudur. Mulanya
sih gue gak tau apa-apa tentang perayaan waisak ini, dipikiran gue yang penting
gue jalan! Iseng-iseng berhadiah, gue buka traveloka buat ngecek harga tiket
kereta dan kebetulan lagi ada promo. Berhubung gue lagi pegang uang pas-pasan
jadi gue tunda. Sampe akhirnya diskon terakhir itu tanggal 31 Maret 2017, dan
tanpa pikir panjang gue booking tiket dari tanggal 9-12 dengan harga Rp125.000
PP. Well, I feel the luckiest person at the moment (padahal yang dapet diskon
bukan gue doang).
Yap,
sampe H-7 yang ada dibayangan gue, cuma gue ke Jogja stay di tempat Jesis dan
dateng perayaan waisak. No planning. Yang lebih mengejutkan buat gue, gaji di
bulan April gak sesuai dengan ekspetasi. Gue gajian tanggal 4 Mei, berarti H-5
sebelum keberangkatan. Dan gaji gue, it’s under 500k. Sedangkan banyak yang
harus gue bayar. Mendadak gue stress, hampir gue punya pikiran mau cancel tiket
karena gue tau apa yang dipaksain itu gak baik apalagi perasaan itu gak bisa
dipaksa. Tapi cancel yang balik hanya 75% bukan 100%. Makin stress lagi gue,
mau guling-guling. Sampe akhirnya gue merenung alias bikin teh (cara
menghilangkan stress paling ampuh buat gue), gue memutuskan buat “oke, gue
berangkat. walaupun cuma bawa uang pas-pasan.”