Usai balik dari Mui Ne, plan gue adalah tinggal sama host. Tapi karena perkiraan bis Mui Ne - Ho Chi Minh 5-6 jam, kemungkinan gue sampe Ho Chi Minh jam 7 dan rumah host gue lumayan "agak" jauh karena rumahnya di district 10. Dan berhubung Mba Ismi besoknya juga mau balik ke Indonesia yang mulanya mau tidur di bandara tapi gak jadi karena tempatnya gak banget buat tidur, akhirnya kita book hostel. Gue kalo book hostel selalu sortir ke harga terendah. Haha. Kenapa? Karena gue irit hahaha. Tapi nyatanya, gak melulu yang murah itu gak bagus lho. Jadi gini. Ini hostel ada di district 1, yang berarti center atau pusat kota dan gue dapet permalam dengan harga 80.500vnd yang berarti kalo di bagi 2 itu harga rupiahnya. Iya, cuma kisaran 40rb!
Lee Backpacker Hostel Ho Chi Minh City Vietnam
Monday, February 26, 2018
Usai balik dari Mui Ne, plan gue adalah tinggal sama host. Tapi karena perkiraan bis Mui Ne - Ho Chi Minh 5-6 jam, kemungkinan gue sampe Ho Chi Minh jam 7 dan rumah host gue lumayan "agak" jauh karena rumahnya di district 10. Dan berhubung Mba Ismi besoknya juga mau balik ke Indonesia yang mulanya mau tidur di bandara tapi gak jadi karena tempatnya gak banget buat tidur, akhirnya kita book hostel. Gue kalo book hostel selalu sortir ke harga terendah. Haha. Kenapa? Karena gue irit hahaha. Tapi nyatanya, gak melulu yang murah itu gak bagus lho. Jadi gini. Ini hostel ada di district 1, yang berarti center atau pusat kota dan gue dapet permalam dengan harga 80.500vnd yang berarti kalo di bagi 2 itu harga rupiahnya. Iya, cuma kisaran 40rb!
Mui Ne Budget Hills Hostel Vietnam Review
Disini gue mau review hostel yang gue tiduri (terdengar ambigu), maksud gue hostel yang gue tempati saat gue berada di Mui Ne. Dari Ho Chi Minh menuju Mui Ne gue menggunakan bis The Sinh Tourist (lengkapnya bisa baca disini). Gue tiba di Mui Ne kurang lebih pukul 7pm, dan langsung check in di resepsionistnya. Gue bayar sebesar $5 atau setara dengan Rp67.000 untuk satu bed di dorm campuran. Gue diminta 100.000vnd untuk deposit dan akan dikembalikan setelah gue check-out. Resepsionisnya ini bule men, jadi ngomong bahasa inggrisnya sudah dipastikan sangat bagus. Dan lumayan ramah lah, masih ada senyumnya.
Solo Backpacking 19 Days in Indochina (Vietnam, Cambodia, Thailand, Malaysia)
Saturday, February 24, 2018
Jadi tanggal 3 Februari
adalah tanggal yang bersejarah buat gue. Kalo Taeyang Min Hyorin nikah di
tanggal segitu, gue personally melakukan perjalanan selama 19 hari menuju
beberapa negara di Asia Tenggara. Meliputi 4 negara yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand dan Malaysia. Dan 7
Kota yaitu Ho Chi Minh, Mui Ne, Siem Riep, Bangkok, Hat Yai, Penang dan
Kuala Lumpur. Mulanya, gue gak tau plan gue apa. Yang pasti gue udah book tiket
Jakarta - Kuala Lumpur sejak 12 Maret 2017, that's quiet a long time right? Untuk
keberangkatan 3 February 2018. Nyaris satu tahun. Cuma tiket gue itu begitu aja,
gue emang plan untuk keliling Asia Tenggara, tapi mulanya gue takut terbentrok
uang karena bulan Juli gue abis dari Lombok dan Bima. Tapi tekad gue masih
kuat, dan cobaannya juga berat.
Packing for Travelling to Southeast Asia (What's in My Bag)
Friday, February 2, 2018
Jadi tahun ini gue akan melakukan backpacking keluar
negeri lagi untuk yang kedua kalinya, dan again this is solo backpacking. Trip
kali ini gue akan menjelajahi Southest Asia or we can called Indochina. Gue bakalan
start from Vietnam (Ho Chi Minh), Cambodia (Siem Riep), Thailand (Bangkok, Hat
Yai) dan berakhir di Malaysia (Kuala Lumpur). Gue bakalan melakukan perjalanan
selama 19 hari dengan uang yang sangat minimalis. Berbekal tiket yang udah gue
booking satu tahun lalu, akhirnya momen ini akan terealisasikan. Semoga gue
diberikan keselamatan selama perjalanan gua. Aamiin. Gue sebenernya masih belum
tau mau kemana dan kemana. Info yang gue kumpulin masih kurang lengkap, tapi
dengan berbekal Bismillah, semoga semuanya lancar.
Subscribe to:
Posts (Atom)