Itinerary Liburan ke Lombok 4 hari 3 Malam (Tips dan Trick Liburan Singkat tapi Padat!)

Berhubung tanggal 12 kemarin ada tanggal merah, langsung cus booking tiket! Rasanya cukup jenuh menjalankan rutinitas selama masa pandemi. Kerja di rumah, keluar untuk kerja dan lain sebagainya. Akhirnya gue memutuskan untuk ke Lombok karena dari hasil pengamatan gue, Lombok masih cenderung sepi dan nggak banyak wisatawan sehingga gue memutuskan untuk liburan (sambil kerja as always).

Selama masa pandemi, liburan jadi agak tricky. Karena kalau libur panjang pasti ada peraturan yang mewajibkan kita tes saat berangkat dan pulang padahal agak kurang nyaman, tapi mau gimana lagi kan. Yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga mencari destinasi yang tidak terlalu ramai sehingga bisa menghindari kerumunan.

itinerary-lombok-4-hari-3-malam


Terakhir ke Lombok itu tahun 2017 sekaligus ke NTB, banyak banget dokumentasi yang hilang karena ada kecerobohan :') tapi kalian masih bisa baca tulisannya di sini ya (Baca Juga: Wonderful West Nusa Tenggara (Backpacking to Lombok and Bima))

Gue memilih untuk pergi ke Lombok selama 4 hari 3 malam sekalian cari udara segar~ Nah buat kalian yang mau liburan ke Lombok selama 4 hari 3 malam boleh untuk lihat itinerary berikut ya!

Day 1 (Sarapan di Inaq Esun, Desa Tenun Sukarare, Desa Sasak Ende, Kuta Mandalika, Tanjung Aan, Bukit Merese)

Gue landing di bandara Lombok sekitar jam 8 pagi, anyway Lombok 1 jam lebih cepat dari Jakarta ya! Penerbangan Jakarta - Lombok memakan waktu selama 2 jam. Gue flight pagi dan selama penerbangan gue tidur. Setelah tiba, kita segera turun pesawat dan i finally comeback to Lombok! Yay! So excited.

itinerary-lombok-4-hari-3-malam

Setibanya di bandara Lombok gue sudah dijemput dengan pak Ari yang siap mengantarkan keliling Lombok dan explore setiap tempat di Lombok. Karena cuma 4 hari, lebih mudah pake tour supaya biasa explore ke banyak tempat. Nah buat kalian yang mau daftar ikut tour ini, gue share price listnya yaaa!

Sasak Tour = Rp1.100.000

Pink Beach Tour = Rp1.700.000

Snorkling 3 Gili = Rp1.300.000

Itinerary hari pertama cukup padat! Tapi gue cukup puas, walaupun banyak yang dikunjungi kita juga tetap puas untuk explore tempat-tempat tersebut. Kita mulai dari sarapan Nasi Balap Puyung di Inaq Esun, katanya nasi balap ini yang pertama di Lombok. Rasanya enaaaak banget!! Pedesnya juga pas, tapi karena masih pagi dan baru banget sampai rasanya agak perih. Kayaknya cocok kalau dimakan agak siang, tapi setelah gue coba nasi balap puyung di tempat lain, memang rasanya beda. Jadi kalau kalian ke Lombok wajib banget makan Nasi Balap Puyung di Inaq Esun yaaa!!

nasi-balap-puyung-inaq-esun-lombok

nasi-balap-puyung-inaq-esun-lombok

Setelah kenyang kita lanjut ke destinasi selanjutnya yaitu ke Desa Tenun Sukarare, di sini ada pemandu wisata lokal yang menjelaskan sejarah tentang menenun hingga menenun bagi wanita. Ternyata wanita di Lombok khususnya untuk suku sasak itu diwajibkan bisa menenun sebelum menikah loooh~ jadi menenun sudah diajarkan ke anak wanita sedini mungkin. Unik banget ya!

desa-tenun-sukarare

Nah kalau kalian ke Desa Tenun Sukarare ini nanti kalian diberikan pakaian adat untuk kalian pake dan gratis, kalian juga gak perlu memberi tips. Tapi kalau kalian mau belanja di sini jangan lupa untuk di tawar ya. Karena gue beli peci seharga Rp50.000 tanpa nawar, trus pas gue ke tempat oleh-oleh ternyata harganya Rp10.000. Menangis banget! Hahahaha

belajar-menenun-di-desa-tenun
Belajar nenun dulu guys! Ini versi susah karena banyak motifnya katanya :')

Berikut referensi untuk foto jika kalian berkunjung ke Desa Tenun Sukarare yaaaa!

pakai-baju-adat-desa-sasak

pakai-baju-adat-di-desa-tenun-sukarare

Setelah itu kita lanjut menuju ke Desa Sasak Ende, desa ini kurang lebih mirip dengan Desa Sade. Karena gue sudah pernah ke Sade akhirnya kita ke Sasak Ende yang lokasinya nggak terlalu jauh dari Desa Sade. Biaya masuk Rp20.000 untuk administrasi desa dan untuk biaya tour guide kamu bisa memberikan seikhlasnya ya. Di sini dijelaskan bahwa rumah di desa ini terbuat dari tahi kerbau yang dicampurkan dengan semen. Mata pencaharian warga desa adalah petani dan peternak. Itulah mengapa di desa ini banyak ternak, mulai dari ayam hingga sapi.

desa-sasak-ende-lombok

desa-sasak-di-lombok

Nanti kalian diajak untuk melihat rumahnya dan dijelaskan juga sejarah hingga tradisi pernikahan di sini yang dimana wanitanya bisa memilih lelaki yang dia sukai dan nanti akan di culik terlebih dahulu. Nah gue juga melihat anak-anak kecil sudah diajarkan untuk menenun.

belajar-menenun-untuk-wanita-bagi-suku-sasak

Intinya menenun itu penting untuk suku sasak, selain sebagai syarat pernikahan, menenun juga sebagai salah satu bentuk kerajinan yang bisa dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga. Dan beberapa tradisi tersebut juga masih dijalani hingga sampai saat ini walaupun ada beberapa yang sudah tidak mengikuti tradisi tersebut.

Setelah sholat Jum'at kami menuju ke pantai kuta mandalika. Pantainya bersih banget dan sepi, mungkin perkara pandemi atau karena masih siang yaaa! Haha. Kita di sini cuma sebentar untuk foto-foto aja. Banyak juga yang jualan. Pak Ari kasih tau ke kita kalau di Lombok, jangan belanja di pantai. Karena orang-orang cenderung akan memaksa untuk beli, dan jika kamu beli di satu tempat, yang lain akan nyamperin kamu dan nyuruh beli juga. Jadi kalau mau beli sesuatu dipertimbangkan lagi ya.

kuta-mandalika-lombok

Saat ke Lombok beberapa tahun lalu gue nggak memilih ke Kuta Mandalika melainkan memilih ke Pantai Mawun karena waktunya terbatas. (Baca Juga: Menjelajahi Pantai Mawun - Surga Tersembunyi di Lombok). Saran gue kalau kalian ada waktu, jangan lupa mampir ke Pantai Mawun juga ya! Lokasinya agak jauh, tapi worth untuk dikunjungi.

Setelah itu kita melihat proses pembuatan sirkuit yang masih dibangun, ternyata luas banget sirkuitnya. Semoga aja cepat selesai sehingga pelaksanaan Motogp Indonesia yang direncanakan pada Oktober 2021 bisa berjalan. Rasanya sedih banget ya, sudah setahun pandemi di Indonesia dan melihat bagaimana perkembangan ekonomi khususnya pariwisata jadi menurun banget. Sedih banget jujur, berharap cepet berlalu..

pantai-tanjung-aan-lombok

pantai-tanjung-aan-lombok

Kemudian kita lanjut untuk menuju ke pantai Tanjung Aan menunggu sore untuk melihat sunset di Bukit Merese. Pantai Tanjung Aan ini bagus dan bersih banget loh! Dulu nggak sempet ke sini karena jauh juga. Tapi rasanya seneng banget akhirnya bisa ke sini! Gue menikmati suasana selama di pantai ini walaupun cuacanya jujur agak panas. Terus gue liat ada yang mendaki kuda gituuuuu! Seru banget sih~ 

melihat-sunset-di-bukit-merese-lombok

explore-bukit-merese-lombok

Setelah agak gelap kita segera menuju ke Bukit Merese yang lokasinya nggak terlalu jauh dari pantai Tanjung Aan ini. Kurang lebih 15 menitan gitu. Usai parkir kita mendaki ke Bukit Merese, jadi pastikan bawa air yang cukup ya! Di sini lumayan ramai, banyak yang mau melihat sunset juga rupanya. Walaupun setelah menunggu, sunsetnya nggak hadir *sedihhhhhh* padahal sangat potensial banget lokasinya untuk melihat sunset yang cantik. Tapi belum jodoh hiks.

Puas melihat pemandangan dari Bukit Merese, kemudian kami langsung bergegas menuju villa yang berlokasikan di Senggigi. Untuk review villa kamu bisa baca di sini ya! (Rekomendasi KAMA Villa  Senggigi Lombok!)

Day 2 (Pantai Pink 1, 2, 3, Gili Pasir)

Hari ke-2 kita segera bergegas setelah sarapan menuju ke destinasi pantai lagi~ sekitar jam 9 pagi kita sudah menuju ke pantai pink. Lokasinya dari Senggigi menuju ke sana kurang lebih 3 jam. Memang cukup jauh ternyata. Selama perjalanan gue habiskan untuk tidur! XD

Setelah sampai, gue pikir kita langsung sampai di pantai aja gitu. Ternyata mesti nyebrang pulau! Untuk menuju ke pantai pink kita harus sewa kapal dari pelabuhan pusat penjualan ikan (gue lupa lokasi jelasnya) dan langsung menuju ke pantai pink. Dulu ya, gue pikir cuma ada satu aja pantai pink ini! Ternyata ada banyak pantai pink lainnya.

pantai-pink-lombok

pink-beach-lombok

Ada 3 pantai pink tapi menurut gue yang masih pink pasirnya yaitu pantai pink 2, padahal pantai pink 1 yang pertama kali ditemukan dan sempet ramai banget di sosmed sekitar 4 tahun lalu masih pink! Tapi entah karena manipulasi efek juga ya? Ah entahlah.....

Ikannya enak banget asli!

Kami makan siang di pantai pink 1 dengan ikan dan plecing kangkung, jujur demi apapun ya sambelnya juara banget!! Makan siang kali ini rasanya enak banget, ikannya masih seger dan plecing kangkungnya beuh... (btw gue ngetik ini masih pagi, sambil ngebayangin auto laper T____T)

pink-beach-lombok
Pemandangan dari bukit di pantai pink 1

Nah kalau ke pantai pink 1 kalian bisa mendaki ke atas untuk melihat pemandangan dari atas bukit gitu. Bagus banget pemandangannya! Kalian juga bisa camping loh, tapi gue kurang paham untuk perizinannya. Karena gue melihat ada orang yang bangun tenda sih. Karena siang hari, udaranya masih panas banget. Selama di Lombok cuaca sangat bersahabat, bahkan gerimis tuh hari pertama aja, padahal lagi imlek tapi cuacanya cenderung panas padahal di Jakarta hujan lebat terus.

Lanjut lagi kita menelusuri alam bawah laut di Lombok, gue nggak diving tapi ka Aris iya. Kayaknya seru tapi gue nggak mau nyebur karena nggak bisa renang plus gue pake kacamata juga, ribet pasti.. Jadi yaudah gue cuma ngeliatin yang lagi nyebur.

gili-pasir-lombok
Gili Pasir, pasirnya baru muncul sekitar jam 2.

Hampir sore, kita menuju ke Gili Pasir yang katanya pasirnya baru muncul sekitar jam 2 siang. Jadi kita datang lebih sore dari itu kisaran jam 4 atau 5 gue lupa pastinya. Tapi Gili Pasir sepi banget, pas gue dateng ada serombongan yang datang dan mereka mau balik. Jadi ya isinya kita doang di Gili Pasir. Kita sebentar aja di Gili Pasir ini karena gue kebelet pipis dan pengen buru-buru balik ke pelabuhan.

Day 3 (Menyebrang ke Gili Trawangan, Pesona Alam Bawah Laut)

Untuk cerita lengkapnya nanti gue tulis terpisah ya! Karena udah nyaris 1500 kata nih... Intinya di hari ke 3 kita menyebrang ke Gili Trawangan menggunakan speed boat.

bersepeda-di-gili-trawangan-lombok

Di Gili Trawangan walaupun cuma sehari tapi bener-bener seru~ tunggu lanjutan tulisannya yaaa.

Day 4 (Beli Oleh-oleh dan Kembali Ke Jakarta)

Hari ke-4 kita menyebrang dari Gii Trawangan di pagi hari sekitar jam 8 dan langsung bergegas menuju ke bandara. Gercep banget sih emang! Pesawat kita sore hari sekitar jam 4 gitu jadinya masih keburu untuk beli oleh-oleh dulu.

tempat-beli-oleh-oleh-di-lombok
Kalo kalian ke Lombok, bisa beli oleh-oleh di sini!

Untuk tes antigen juga sudah disediakan di bandara Lombok sehingga nggak perlu pusing cari klinik di sini. Harganya juga lebih murah cuma Rp170.000 dan lebih murah dibandingkan tes antigen di Jakarta yang seharga Rp200.000. Syaratnya harus punya kode booking tiket pesawat ya!

tes-swab-antigen-di-bandara-lombok

tes-swab-antigen-di-bandara-lombok

Nah jadi sekian tulisan gue selama 4 hari di Lombok dan super padat tapi puas banget. Jadi gue ke Lombok ini sudah satu paket sampai ke penginapannya. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa hubungi ke nomor pak Ali untuk melakukan reservasi dan booking di Lombok. Happy traveling dan jangan lupa untuk stay safe serta mematuhi protokol kesehatan ya teman-teman, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian yang mencari referensi liburan di Lombok!

1 comment

  1. Haii kakk seru banget perjalanannya!thanks for sharing. Boleh tau kah kalau ke pantai pink 2 berarti hanya bisa diakses dengan kapal ya? Thank youu

    ReplyDelete