Itinerary 7 Hari 6 Malam di Buton Tengah (Eksplor Destinasi Wisata)

Tanggal 26 Maret kemarin gue mendapatkan kesempatan untuk ngetrip dan explore wisata dan kuliner di Buton Tengah bersama API (Anugerah Pesona Indonesia) 2021 Ambassador. Kita janjian di bandara jam 10 malam karena akan ada flight menuju ke Makassar jam 1 pagi. Setelah proses check in dan drop bagasi yang cukup panjang dan ada sedikit drama karena ternyata bagasi kita dikurangi karena pesawat Makassar menuju ke Bau-bau naik pesawat atr yang muatannya lebih sedikit. Dan setelah itu kita segera menuju ke ruang boarding yang jauhnya luar biasa. Kalau di terminal 3 kalau belum marathon kayaknya belum afdol ya.


eksplor-buton-tengah

Nah di sini gue mau sharing itinerary selama 7 hari 6 malam yang mungkin bisa jadi referensi teman-teman jika ingin explore Buteng. Check this out!

Day 1 (Flight Jakarta - Makassar - Bau-bau, Istirahat)

Penerbangan Jakarta - Makassar memakan waktu kurang lebih 2 jam 10 menit dan 1 jam lebih cepat dari Jakarta. Jadi kurang lebih tiba di Makassar jam setengah 5 pagi. Kemudian kami menunggu waktu transit 2 jam untuk penerbangan selanjutnya ke Bau-bau.

transit-di-makassar

Anyway penerbangan ke Bau-bau naik pesawat atr yang kecil menjadi pengalaman pertama gue untuk naik pesawat kecil. Agak gimana gitu, tapi pas masuk ke pesawat berasa kayak mainan. Tapi tempat duduknya lebih comfy dan tidurnya jadi nyenyak. Namun yang jadi masalah ketika pesawatnya menabrak awan, geterannya bikin istigfar! Hahaha

pengalaman-naik-pesawat-atr

Alhamdulillah, kami sampai ke Bau-bau dengan selamat setelah penerbagan kurang lebih satu setengah jam. Dari bandara Bau-bau kita menuju ke Pelabuhan Katingting untuk menuju ke Pelabuhan Wamengkoli yang berada di pulau Muna karena kita akan segera mengeksplor Buton Tengah. Perjalanan menyebrangi laut kurang lebih memakan waktu 30 menit.

kasuami-makanan-khas-asal-buton-tengah

Setelah tiba di Buteng, kami segera bergegas untuk makan siang. Hidangan tradisional yang disediakan adalah Kasuami dan Ikan Parende sebagai kuliner wajib saat kalian ke Buton Tengah. Dijamin nagih dan seger banget deh. Oh ya, di Buton Tengah ini kayaknya makanan yang populer di sini berasal dari umbi-umbian. Kasuami salah satu makanan yang terbuat dari ubi dan dicampurkan dengan bumbu lainnya.

Kami stay di Findi Hotel yang berlokasikan di Lakudo, kemudian kami istirahat karena seharian cukup lelah di perjalanan.

Day 2 (Pantai dan Goa Maobu, Goa Koo, Desa Tenun, Pantai Mutiara, Danau Anano Tei)

goa-maobu-buton-tengah
Goa Maobu

Hari kedua di Buteng, gue berangkat ke beberapa destinasi wisata terkenal di sini. Di mulai dari Pantai dan Goa Maobu. Air di Goa Maobu bagus banget, warnanya biru dan sangat bersih. Kedalamannya diperkirakan 5 sampai 8 meter.

cliff-jumping-di-goa-maobu

Yang seru di Goa Maobu ini adalah kamu bisa melakukan cliff jumping yang menjadi salah satu pengalaman unik yang dapat kamu lakukan apabila kamu main di Goa Maobu ini loh! Saat gue ke sini ada beberapa anak-anak yang berenang dengan senangnya.

Tidak jauh dari Goa Maobu ada Pantai Maobu, kamu bisa menikmati pemandangan pantai Maobu yang bisa dijadikan spot melihat sunrise.


pantai-maobu

Selesai dari Goa dan Pantai Maobu, kita lanjut lagi ke Goa Koo. Di Goa Koo ini kita nggak bisa berenang seperti di Goa Maobu, karena Goa Koo ini adalah salah satu sumber mata air di Buteng. Kedalamannya pun kurang lebih sedalam 30 meter.

goa-koo

Sayangnya pas lagi ke sini karena lagi hujan sehingga perlu hati-hati untuk turun ke bawah dan melihat airnya. Namun, walaupun sedang hujan airnya tetap berwarna biru loh! Keren banget.

Selain Goa, ternyata ada wisata lain yaitu Desa Tenun yang bisa dikunjungi. Karena masyarakat Buteng juga memiliki hobi menenun, selain hobi menenun ini juga dijadikan sumber penghasilan masyarakat. Yang uniknya, mereka menenun di bawah rumah mereka loh! Seru banget pas ngeliatin ibu-ibu yang sedang menenun.

desa-tenun-buteng

Kita juga diberikan kesempatan untuk mencoba lohhh. Gue sempet mencoba dan menenun emang susah-susah gampang sih! Butuh kesabaran ekstra untuk menenun. Setelah melihat rumah warga sekitar desa tenun kami melanjutkan perjalanan lagi ke Pantai Mutiara.

Di Pantai Mutiara kami istirahat sejenak dan menikmati suasana. Pantainya cukup bersih dan nyaman untuk istirahat sejenak. Gue ngeliatnya agak kayak vibes di kawah putih Bandung gitu warnanya cyan. Pantainya nggak terlalu ramai padahal weekend, gue mikirnya apa karena lagi mau ada acara apa gimana ya?

pantai-mutiara-buton-tengah
Pantai Mutiara

danau-anano-tei-buton-tengah
Danau Anano Tei

Nggak jauh dari Pantai Mutiara kita mampir ke Danau Anano Tei. Menurut gue ini tempatnya ciamik banget! Tapi lagi-lagi, sepi banget. Gue rasa orang-orang harus buka mata dan mulai explore sekitar buteng. Karena potensi wisatanya banyak namun banyak warga yang kurang tertarik, padahal kalau masyarakat membantu posting dengan foto yang bagus dan menarik kan bisa membuat wisata sekitar buteng menjadi lebih ramai.

Nah di Buteng kamu bisa mengunjungi banyak tempat wisata dalam sehari jika lokasinya berdekatan. Dan di hari kedua ini kita mengunjungi 5 tempat wisata dalam sehari.

Day 3 (Pemandian Lakakoloto, Goa Kotaeno, Goa Bidadari dan Benteng Bombonawulu)

Hari ke-2 di buteng kita menuju ke tempat wisata lainnya yang nggak kalah keren dibandingkan tempat wisata sebelumnya. Seperti yang gue bilang sebelumnya bahwa di Buton Tengah tujuan destinasi utama di sini kebanyakan adalah goa yang sangat indah dan beragam.

pemandian-lakakoloto-buteng

pemandian-lakakoloto-buteng

Di mulai dari mengunjungi pemandian Lakakoloto yang berlokasikan di Desa Rahia. Air pemandiannya sangat bersih dan memberikan efek refleksi dan bagus banget untuk digunakan sebagai spot berfoto. Tempatnya sejuk karena dikelilingi pepohonan.

Untuk tempat berendamnya pun ada dua spot, tapi sepertinya untuk spot satunya sedang surut di karenakan musim kering sepertinya. Airnya cenderung sejuk dan dingin karena berada di bawah tebing. Buat kalian yang mau mencoba berendam wajib ke sini sih~

Lanjut ke destinasi selanjutnya yaitu Goa Kotaeno yang berlokasikan di desa yang sama. Untuk Goa Kotaeno ini sepertinya sudah lumayan dikenal karena saat gue berkunjung, tidak lama ada rombongan lain juga. Sehingga gue berpikir destinasi ini cukup dikenal masyarakat Buteng.


Untuk ke Goa Kotaeno ini kita perlu agak turun ke bawah untuk mencoba menaiki perahu dan berfoto di tengah air. Airnya jernih banget! Bahkan dari atas sudah terlihat. Pokoknya buat yang narsis wajib banget sih ke sini untuk eksis di goa Kotaeno.

Selanjutnya kami berkunjung ke destinasi goa selanjutnya. Kali ini kita harus berjalan lumayan diantara pohon-pohon. Namun setibanya di Goa Bidadari kami seperti menemukan hidden gems! Iya! Karena masuknya gaak jauh dan mulanya kami tidak menyangka kalau ada spot foto yang bagus banget di goa ini.

Goa Bidadari ini disebut sebagai underground studio karena memiliki 2 spot foto yang keren! Yang pertama yang menunjukan sisi kering dan sisi tembok goa-nya yang menjulang, dan sisi satunya menunjukan sisi jernihnya warna air yang berada di dalam goa.

goa-bidadari-buteng
Spot 1

goa-bidadari-buteng
Spot 2

Dari 2 spot foto ini mana yang paling kalian suka? Spot foto dengan goa yang menjulang atau dengan air yang super jernih di dalam goa? 

Terakhir kami menghabiskan hari di benteng Bombonawulu. Pemandangannya bagus banget dilihat dari atas, namun sayangnya masih agak kurang terawat. Tapi kalau terawat pasti bisa jadi potensi wisata yang lumayan. Apalagi yang suka melihat pemandangan dari ketinggian.

Day 4 (Hutan Jati, Goa Loba-Loba Diving Spot dan Pantai Katembe)

Di hari sebelumnya kami mengunjungi goa yang bisa ditelusuri tanpa harus menyelam, di hari ke 3 di Buteng kami mengunjungi goa loba-loba sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib banget dikunjungi bagi para menyelam!

goa-loba-loba-buteng

goa-loba-loba-buteng

Sebelum menuju ke goa loba-loba kami menuju ke hutan jati terlebih dahulu untuk melihat bunga bangkai. Sayangnya, saat kami berkunjung bunganya sudah tidak mekar sehingga sudah pada layu. Fakta uniknya jika di hutan jati Buteng ini sepanjang jalan dipenuhi dengan bunga bangkai. Dan pada saat bunganya mekar, kalian bisa melihat sepanjang jalan, seru banget!

bunga-bangkai-buteng

Setelah itu kami langsung menuju ke goa loba-loba dengan menaiki kapal. Goa loba-loba ini memiliki kedalaman sedalam 27 meter! Disarankan untuk yang ingin melihat goanya wajib memiliki lisensi sehingga lebih aman yaa.

Oh ya, goa loba-loba ini ternyata pernah masuk ke dalam kategori API (Anugerah Pesona Indonesia) pada tahun 2018 dan memasuki peringkat nomor 5 terpopuler loh.

Buat kamu yang gak bisa diving jangan khawatir! Kamu masih bisa snorkling untuk melihat keindahan bawah laut di sekitar goa loba-loba.


Destinasi selanjutnya adalah pantai Katembe. Gue menyarankan kalian untuk datang ke Katembe pada sore hari menjelang sunset. Karena sunsetnya indah! Walaupun gue nggak dapet sunset dengan matahari sempurna, tapi bagus banget asli deh. 


Udah gitu banyak spot foto yang menarik di pantai Katembe ini. Dan jangan lupa untuk tetap berhati-hati dengan barang bawaan kita ya!

Day 5 (Pantai Wantopi, Tanjung Buaya, Goa Laumehe, Pemandian Oemamba)

Pertama kali ke Pantai Wantopi gue suka bentukan pantainya bagus, kayak diantara pasir dikelilingi oleh pohon kelapa yang bikin summer vibes gitu~ buat foto-foto juga asik banget. Jadi memang bagus banget pantai ini! Apalagi pas foto lagi cerah.

pantai-wantopi-buteng

pantai-wantopi-buteng

Di pantai ini juga ada pengolahan rumput laut loh. Gue baru tau kalau proses pengolahan rumput laut itu lumayan, mulai dari dikeringkan, diikat dan dijual perikat gitu!

tanjung-buaya-buteng

Lanjut kita ke Tanjung Buaya, bukan ke tempat buaya darat ya *eh! Nah di sini itu ada karang batu yang berbentuk menyerupai buaya. Dan emang mirip banget sih. Baiknya nggak ada yang naik ke atas batunya, di khawatirkan bisa copot eh nggak jadi buaya lagi.

goa-laumehe-buteng

Lanjut ke Goa Laumehe salah satu Goa yang bagus banget dan cukup dalam sih. Jangan lupa untuk membawa lampu untuk masuk ke Goa ini karena gelap dan cukup dalam. Gue memutuskan untuk tidak masuk karena cukup dalam dan licin. Tapi kata yang masuk masih ada jalan lagi gituuu!

danau-oemamba-buteng

pemandian-oemamba

Gak jauh dari Goa Laumehe kami menuju ke Pemandian Oemamba. Nah di sini banyak banget anak-anak sedang main air dengan riangnya. Seru banget! Tapi ternyataaaa di bawah danau tempat mereka berenang ini terdapat Goa terdalam di Buteng. Yap, betul. Apalagi kalau bukan Goa Loba-loba.

Bahkan danau Oemamba ini katanya lebih dalam lagi, lebih dari 75 meter. Gak kebayang isi dari dalam laut ini ada apa aja. Bakalan serem abis kayaknya!

Day 6 (Bone Labunta dan Kampung Bajo)

Karena cerita itinerary ini udah cukup panjang, gue akan menceritakan hari ke-6 ini di tulisan selanjutnya ya!

Day 7 (Back to Jakarta)

Selama 7 hari explore Buteng adalah salah satu pengalaman sangat berkesan karena nggak nyangka aja teryata potensi wisatanya besar banget! Buat kalian yang ingin mencari pengalaman baru, coba deh traveling ke Buteng dan rasakan sendiri pengalaman explore Buteng!

No comments