Curug Cikuluwung, Leuwiliang Bogor (Curug dengan Air Berwarna Biru)

Memasuki semester 7 gue mulai agak gabut, di karenakan gue cuma masuk kuliah hari Selasa. Sisanya gue cuma jadi pengacara (pengangguran banyak acara). Partner traveling dekat gue, Susy ngajak gue untuk berwisata ke curug yang belum banyak orang ketahui di daerah Leuwiliang, Bogor. Yaitu Curug Cikuluwung.

curug cikuluwung


Akhirnya kita berangkat hari Rabu karena sengaja memilih weekdays demi menghindari orang-orang yang berkunjung ke curug di weekend, karena pasti ramai. Perjalanan di tempuh dari Depok mengendarai sepeda motor berkisar 2-3 jam. Serasa naik motor udah biasa banget gara-gara mengendarai motor ke Waerebo selama 6 jam, aku sudah kuat! (Baca Juga: Dari Labuan Bajo ke Waerebo Mengendarai Motor)

Sepanjang perjalanan kita cuma berpatokan dengan petunjuk jalan dan juga map, pokoknya ikutin aja ke arah Leuwiliang. Sampai akhirnya menemukan petunjuk jalan menuju ke Curug Cikuluwung. Saran dari gue lebih baik mengikuti map setelah menemukan petunjuk jalan tersebut, karena gue mengikuti petunjuk jalan, tapi jadi bayarnya 2x. Tapi terserah kalian, itu optional.


Sesampainya di depan pintu masuk curug gue dan teman gue dikenakan biaya masuk sebesar 10rb/orang. Langsung lah kita masuk mengikuti petunjuk jalan. Saran gue pakai sandal/ sepatu ya karena agak licin, dan kebetulan saat gue berkunjung memang lagi musim hujan.


Sesampainya di curug cikuluwung, trus gue merasa loh kok beda sama yang di google. Kemudian nanya pedagang di sini, katanya ada lagi curugnya, ini curug cikuluwung 1, yang 2 ada di atas. Bayar lagi 30rb. Trus gue mikir, lha kok mahal juga ya. Karena udah terlanjur di lokasi tanggung kalau gak ke tujuan utama.

curug cikuluwung

Akhirnya gue berjalan ke arah cikuluwung 2 dengan menaiki tangga yang lumayan tinggi. Capek juga naiknya, kayak lagi latihan hiking. Kurang lebih 15 menit, akhirnya sampai di Curug Cikuluwung 2, setelah membayar biaya masuk registrasi sebesar 10rb dan nggak dapet apa-apa, kertas pun nggak. Yaudahlah ya. Kemudian gue sholat dulu sekalian makan siang biar nanti di bawah nggak ribet.


Pas mau masuk, dikenakan lagi biaya 20rb (15rb tiket masuk, 5rb untuk pelampung). Okelah sekarang harus menuruni anak tangga, hati-hati ya karena licin. Karena saat gue berkunjung ke sini sedang musim hujan, jadi airnya kurang bagus warnanya. Gue tanya ke petugas di bawah yang membantu di bawah, katanya Curug Cikuluwung ini baru ramai di kunjungi sejak bulan Februari, dan lonjakkan pengunjung setelah habis lebaran. Tapi ternyata masih banyak yang belum tau Curug Cikuluwung ini lho, karena tidak sepopuler Curug Leuwi Hejo. Tapi menurut gue, weekdays aja lumayan rame kok, gimana weekend ya?

Lagi mikirin .................... (isi sendiri)
Konon katanya jangan melewati batas air curug yang 3, karena katanya pernah di coba di lempar bambu panjang dan langsung tenggelam. Karena masih belum tau berapa dalamnya air ini, jadi hati-hati ya, jangan karena mengejar foto yang bagus membahayakan keselamatan. Kalau kalian mampir ke Bogor jangan lupa ke Curug Cikuluwung yaa, semoga bermanfaat!

1 comment

  1. Maaf, saran mungkin jika memungkinkan bisa menggunakan kaos kaki ya, terima kasih.

    ReplyDelete