Backpacking ke Manila (Mampir ke Las Casas, Bangunan dan Sejarah ala Spanyol!)

Jadi hari pertama gue habiskan di Manila sebelum akhirnya gue harus pindah kota ke Bataan yang berjarak hanya satu jam dari kota Manila dengan menaiki kapal ferry. Awal mulanya gue itu cuma iseng ingin mencari tempat yang belum banyak wisatawan kunjungi karena gue cuma ada waktu 3 hari dan gue nggak mau menghabiskannya cuma di Manila aja.


Sebenarnya untuk menuju ke Bataan ini selain naik ferry, kita juga bisa naik bis. Sayangnya waktu tempuhnya berbeda jauh yaitu 6 jam dan harga tiketnya pun mahal. Karena gue low budget traveller, akhirnya gue memutuskan untuk naik kapal ferry. Baca selengkapnya di sini yaa >> Naik Ferry dari Manila ke Bataan atau Mariveles!

Sesampainya di pelabuhan, sudah disediakan free shuttle untuk menuju ke beberapa tempat. Karena gue stay di Balanga, gue diturunkan di depan Jolibee dan dilanjut naik trike. Gue jujur suka banget di tempat ini, karena transportasinya murah banget dan larangan merokok yang bener-bener strict huhu, suka. Trike ini semacam becak bermotor gitu, nyaman banget lah pokoknya. Rata-rata semua orang naik ini hehe. Kemudian gue segera menuju ke hostel dan istirahat untuk lanjut besok hari.

Menuju ke Las Casas Bagunan ala Spanyol di Filipina

Gue bangun pagi dan lanjut ke tujuan utama yaitu Las Casas. Udah sempet survei dan pemilik hostel, ternyata kita bisa pergi ke sana dengan naik jeepney (angkot kalo di Indo) dan harganya terjangkau! Yas! Karena gue udah searching dulu sebelum berangkat tapi gak dapet jawaban. Akhirnyaaaaa. I'm soooo much excited. Dari hostel naik trike dulu ke terminal dan lanjut naik jeepney ke Bagac.


Las Casas ini berada di Bagac, dari yang gue liat Bagac ini ada di dataran tinggi gitu. Jadi untuk menuju ke sana lebih enak naik jeepney (awalnya gue mo naik trike! haha) Biayanya juga masih terjangkau, gue lupa berapa tapi nggak sampe habis 100rb untuk PP kok. Yang lumayan mahal adalah biaya saat di Las Casas.

Sejarah Mengenai Las Casas Filipinas de Acuzar

Las Casas Filipinas de Acuzar ini sebenarnya adalah penginapan yang memiliki properti dengan luas 400 hektar dan memiliki 128 kamar tamu, 63 kasino elit juga museum terbuka. Las Casas ini merupakan bagian dari sejarah yang berhasil diselamatkan dari kehancuran total. Las Casas ini juga memiliki empat restoran utama termasuk Cusina ni Nanay Maria, Cafe Marivent, Cafe Del Rio, dan La Bella Teodora. Selain itu, hotel ini juga memiliki pantai, kolam renang. Jangan tanya mengenai restorannya ya! Karena gue nggak makan di sana karena tau harganya pasti nggak murah.

las-casas-filipinas-de-acuzar

Las Casas Filipinas de Acuzar adalah pemukiman filipina abad ke-18 yang dikonstruksi yang menampilkan warisan dan budaya Filipina dengan berupa bangunan rumah ala Spanyol-Filipina milik Jose Acuzar. Btw ada fakta menarik nih mengenai Las Casas, Las Casas ini merupakan satu-satunya resort yang ada di Filipina yang pernah dinominasikan penghargaan sebagai Worldwide Best Historic Hotels Award of Excellence. Selain itu, Las Casas juga mendapatkan penghargaan 2017 Asia Awards of Excellence, sebuah penghargaan yang diberikan sebagai "advance luxury travel throughout Asia".

One Day Tour di Las Casas! (Menikmati Bangunan Spanyol yang Memanjakan Mata)

Nah berhubung gue juga punya waktu singkat (dan gak mau nginep karena mahal), akhirnya gue memutuskan untuk ikut one day tour aja, untuk biaya one day tour perorang dikenakan biaya kurang lebih Rp400.000, fyi gue bayarnya di Klook jadi lebih murah, kalau bayar di tempat lebih mahal. Bisa Rp500.000an gitu! Lumayan kan hemat hihi.



Untuk day tour ini ada jamnya gitu, gue ikut yang jam 01.30 (one day tournya cuma 1 jam aja). Prosesnya itu dari pintu masuk nanti kita menunjukkan bukti kalau kita sudah punya reservasi dan diantarkan ke dalam untuk menuju ke resepsionis dan nanti diberikan peta oleh resepsionisnya serta diberikan voucher untuk free welcome drink. Setelah itu, kita menuju ke bangunan utama untuk memulai day tour yaitu di Casa Binan, untuk menuju ke sana kita menaiki semacam mobil pariwisata gitu. Selama day tour, tentunya ada tour guide nya yang menjelaskan segala macam sejarah mengenai Las Casas dalam berbahasa inggris. Pokoknya bener-bener worth banget! Pas gue ikutan, ada beberapa bule juga yang ikut tour nya.


Tour ini dimulai dari Casa Binan, kita mendapatkan free welcome drink yang lumayan menghilangkan rasa haus saat tengah hari yang panas. Setelah menunggu, nggak lama datang deh tour guide yang akan menjelaskan sejarah mengenai Las Casas de Acuzar dan di mulai dari Casa Binan. Jadi dia sempat menjelaskan mengenai penghuni rumah tersebut, gue lupa secara detailnya namun ceritanya agak horror karena sempat terjadi perselingkuhan dan juga pembunuhan.

las-casas-filipinas-de-acuzar


Nah di Las Casas ini juga banyak atraksi menarik gitu, kayak main golf, kayaking, watersports dan segala macamnya, tapi harus bayar lagi ya! Sebenernya gue tertarik buat yang naik kayaking gitu, tapi waktu mepet akhirnya cuma ikut day tour aja. Pokoknya selama dijelasin oleh guide ini, gue excited banget. Karena memang sebagus itu bangunannya dan sejarahnya juga banyak yang menarik dan gak bisa gue jelasin secara rinci. Kalau bisa sih, dari pagi kalian udah sampe karena kalau siang lumayan terik.


Pemandangan di Las Casas ini benar-benar memanjakan hati banget. Ada satu bangunan yang paling gue suka yaitu Casa Lubao! Karena gue bisa melihat view yang clear dan juga indah banget. Gak kebayang bangun setiap pagi kayak gitu. Pengen banget euy.

Selesai Day Tour, kita bebas untuk explore sendiri dan melihat bangunan di sini. Kita juga diberikan handuk dingin sebagai penutupan tour untuk menghilangkan keringat setelah berkeliling selama tour. Gue keliling lagi sebentar dan berfoto-foto kemudian bergegas untuk pulang karena gue harus mengikuti jadwal ferry huhu.


Padahal pengen banget berlama-lama di sini, sayangnya gue inget kalau sore jam 5 nanti gue harus balik ke Manila dengan naik ferry lagi. Akhirnya gue cuma sebentar aja foto-fotonya setelah tour selesai. HUFT.

Tapi ternyata setelah buru-buru, ferry gue di cancel karena alasan cuaca sampai akhirnya gue harus mencari opsi hotel lain karena hotel yang sebelumnya full-booking. Dan akhirnya dapet hotel baru dengan biaya 3x lipat~ ulalaaaa. Btw, kalau kalian ada waktu senggang gue mau menyarankan untuk stay di Balanga beberapa hari karena banyak tempat yang bisa di explore loh.

Jadi untuk kalian yang pengen liburan ke Manila dan bingung mesti kemana, bisa nih memasukan Bataan dan juga Bagac sebagai list kalian! Bisa hiking juga ke Mt. Samat loh. Semoga bisa jadi referensi kalian yaa!

1 comment

  1. Nama tempatnya kayak serial Netflix ya, La casa de dapel. Dari Spanyol juga wkwkwk

    Ini kalau di Jakarta semacam kota tua atau kota lama gitu ya? Terus itu bangunannya pada tutupan, emang ditutup atau rumah warga sih?

    ReplyDelete