Illegal Fishing di Indonesia? Tenggelamkan Saja! #IUUFAncamanBangsa

Pada hari Minggu, 2 Desember 2018 saya berkunjung ke SAIK2018 (Sinergi Aksi Informasi & Komunikasi Publik) yang di laksanakan selama 3 hari, tepatnya sampai tanggal 4. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah hingga Institusi Pendidikan. Tahun ini, kota Tanggerang yang menjadi tuan rumah dengan Alun-Alun Kota sebagai pusat kegiatan.

Berangkat dari rumah kisaran jam setengah 7 karena jarak dari Depok ke Tanggerang lumayan memakan waktu yang lama. Naik KRL menuju ke Manggarai dan kumpul untuk berangkat bersama rekan-rekan yang lainnya.

kementerian kelautan dan perikanan

SAIK2018

Selama berkunjung yang membuat saya tertarik adalah booth dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena ada Menteri Kelautan dan Perikanan yaitu bu Susi Pudjiastuti ya walaupun cuma posternya saja, nanti di lain kesempatan semoga bisa bertemu ya bu.

IUUF (Illegal, Unreported, Unregulated Fishing)

Laut itu adalah masa depan kita, sehingga bu Susi membuat berbagai macam kebijakan, salah satu kebijakan ibu Susi yaitu: IUUF (Illegal, Unreported, Unregulated Fishing) adalah penangkapan ikan ilegal, tidak di laporkan dan tidak diatur oleh peraturan yang ada.


Indonesia adalah produsen ikan terbesar di dunia, namun Indonesia bukan negara eksportir ikan terbesar. Bahkan masuk 10 besar pun tidak. Miris banget ya? Selain itu juga kalian pasti familiar dengan ikan dori itu sama dengan ikan patin, kenapa harganya lebih mahal? Karena ikan patin tersebut di impor dari luar negeri. Padahal ikan tersebut di pancing di laut Indonesia, mengapa bisa? Karena ilegal fishing tersebut. Itulah mengapa kita harus mencintai produk Indonesia!


Bapak Budi Ichan Nasution selaku Kepala Subbagian Hubungan Lembaga berbagi informasi mengenai Visi dan Misi dari KKP. Visi dari KKP yaitu "Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional". Dan Misi KKP yaitu yang terkenal dalam 3 pillarnya yaitu:

1. Kedaulatan, yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Keberlanjutan, yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Kesejahteraan, yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri serta berpkeribadian dalam kebudayaan.

Dalam penindakan ilegal fishing ini, KKP bersama beberapa instansi pemerintahan terkait seperti TNI-AL, Polair, Ditjen PSDKP KKP, Bakamla dan Kejaksaan Republik Indonesia yang tergabung dalam Satgas 115 bekerja sama dengan luar negeri seperti PBB untuk melakukan pemberantasan IUUF.

Dengan berkunjung ke booth KKP ini membuat saya mengetahui tentang maraknya ilegal fishing yang ada di Indonesia. Secara keseluruhan, kapal pelaku UUIF yang sudah ditenggelamkan sejak Oktober 2014 jumlahnya mencapai 488 kapal. Banyak banget kan! Tapi apakah segampang itu dalam menenggelamkan kapal yang melakukan ilegal fishing? Dalam (penenggelaman) ini ada kerangka hukumnya, yaitu UU No. 31 juncto 45 tentang Perikanan, dimana kita boleh menenggelamkan kapal."

Ayo Makan Ikan!

Tahukah kalian jika memakan ikan membantu mengurangi angka kekurangan gizi di Indonesia dan budidaya ikan. Saat ini Indonesia menjadi pengekspor tertinggi 3 komoditas unggulan perikanan yaitu udang, Tuna dan patin di mancanegara.

Ilegal fishing? Tenggelamkan!

Karena itu jadikan ikan sebagai salah satu solusi dalam penanganan permasalahan gizi masyarakat. Sehingga ikan dijadikan sumber protein yang selalu hadir di dalam menu keluarga guna mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia. Memakan dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi angka kematian tiga kali akibat penyakit jantung.

Lalu bagaimana cara penanganan ikan sebelum di konsumsi?
1. Tangani ikan dengan baik sejak ditangkap atau dipanen
2. Segera turunkan suhu ikan dengan es standar air minum
3. Bersihkan ikan dari sumber-sumber bakteri
4. Jaga kondisi ikan tetap dingin selama penyimpanan
5. Distribusikan ikan menggunakan bak tertutup atau berpendingin


Untuk membantu nelayan Indonesia, ayo kita makan ikan yang banyak karena ikan memiliki banyak keuntungan untuk tubuh kita lho. Yang gak makan ikan, tenggelamkan saja!

1 comment